Puisi "Pupus"

Social Media :

Tema Puisi : Cinta

Judul Puisi : Pupus.

Sometimes reality is bitter.

Pupus

Oleh : Iluh Putri

Seraya bayang melihatnya

Sejauh ini memandang

Tak lagi semanis dulu

Tak lagi bertuah harap


Pupus rasa

Hilang pergi dibawa oleh kenyataan 


Memberi harap pada sang pengagum

Memberi rambu kepastian

Memberi rasa tumbuh kian tunjang

Memberi gombal semanis madu


Apa dusta yang kau perlihatkan ini?

Memberi dan membuatnya sirnah dengan mudah

Rasa gundah hati ini telah berlabuh padamu 

Membuatku yakin untuk melupakan semua harap yang kau toreh


Badut bandit pun tau akan arti permainan

Membuah rasa semau diri

Menghilang pergi dengan angkuh

Oh sungguh permainan yang andil


Tertawa hati ini melihatmu

Menangis rasa ini memandangmu

Ingin rasa berdalih diri

Sembari berkata pada diri "mengapa kau masih bertahan untuk hati yang tak tahu malu?"


Lain ucap lain aksi

Manusia terkadang acuh akan kata yang diucapnya

Membuat bingung menyeruap

Linglung memilih antara bertahan atau pergi


Tidakkah kau melihatnya?

Ini sudah pupus

Tak ada lagi yang bisa kau pertahankan

Rasa telah berdalih darimu


Malampun tau akan arti kehilangan cahayanya

Gurunpun tau akan arti kehilangan airnya

Hutanpun tau akan arti kehilangan pohonnya

Senjapun tau akan arti lenyap dan berpamit pada sang bumi

Tapi kau tak tau akan arti sebuah pengharapan yang pupus


Bertanyalah pada sang diri

Akan arti ketulusan yang sejati

Yang tak hanya pengharapan semata

Yang bisa pergi tanpa permisi


Pupus

Aku merela

Dan berpamit.


Copyright © 2022 by Iluh Putri

All Rights Reserved

________________________________________________

Komentar

🎀 Postingan Populer Dari Blog Ini :

Puisi "Rantau"

Puisi "Padamu Rimbawan"

50 Pantun

Puisi "Lakon Diriku"

Puisi "Zaman Edan"

Puisi "Ketimpangan Pendidikan"

Puisi "Apa Arti Perjuangan"

Puisi "Ketika Alam Bersorak"

Puisi "Gelora Mahasiswa"