Postingan

🔖 Postingan Terbaru :

Puisi "Renjana Senja"

Gambar
Social  Media  :   Tema Puisi : Waktu Judul Puisi : Renjana Senja. The evening is truly meaningful. Renjana Senja  Oleh : Iluh Putri Termenung bersama desiran angin yang penuh angan Meliukkan rumbai tunas nyiur di tepi pantai Memberikan kegairahan untuk ombak berdesir Menggulung kenangan dan membawanya jauh dariku Ku sudah tak tentu arah Berdebu lapuk di atas pasir bergerigi Di kala manifestasi keriangan itu menjadi pekat, memancar jingga di wajahku Semburat cahaya di ujung ufuk lautan Mengubah segala seluk sepadan dengan warnanya Menggenggam erat awan putih kelabu Seakan tak ingin meninggalkan haru perpisahan Jika di kala senja ini Hirup pikuk yang lekang di garap waktu Ku berpasrah diri atas suatu kehilangan Jika di kala hembusan ini Menyapu lara diri ke tengah gelombang Ku berlandaskan diri atas suatu keikhlasan Sorot cahaya itu semakin menjadi! Bercorak abstrak merekah haluan Arus laut yang tenang perlahan Mengisyaratkan renjana senja di sambekala  Tak dapatkah engkau

Puisi "Zaman Edan"

Gambar
Social  Media  : Tema Puisi : Indonesia Judul Puisi : Zaman Edan. Kita tak bisa mengubah masa lalu, kita hanya bisa mempersiapkan masa depan yang cerah. Zaman Edan Oleh : Iluh Putri Lalu lalang kian ramai memenuhi kota yang amat sumpek Derai jatuh kian terkikis di ibu kota yang bengis Jikalau sampai sesepuh lihat Tercengang hati, mata terbelalak, mulut ternganga melihat zaman edan ini! Keadilan semakin memudar disaat janji semakin ditebar Heran saya pada negeri Hidup ruwet kian teruk Apalah daya kami yang hanya rakyat jelata Mengais rezeki di bawah terik di tengah kota yang amat pelik Seraya melihat keangkuhan diri kian mencuat pada sang insan Akankah asa pada negeri yang sentosa bisa terwujud? Melihat zaman yang dipenuhi akan keganduhan diri Lingkar ego masing-masing yang kelak merusak citra bangsa Edan! Mungkin gundah yang di rasa para pemuda juang melihat generasinya Kian lantang mempertontonkan anarkisme  Kian berani unjuk kepandiran Kian hari rasa malu semakin memuda

Puisi "Gerungan Tutur"

Gambar
Social  Media  : Tema Puisi : Pikiran Judul Puisi : Gerungan Tutur. Hidupmu - Perjalananmu.  Gerungan Tutur Oleh : Iluh Putri Gerungan tutur naik pitam Telinga merekah dengar bingar Sayup hati melihat hasad padanya Terbawa batin kian menusuk Rambat merembet bagaikan dawai bertunas beruk Tak mengerti akan asal-usul mula Tak henti mencerca semau keras Tak ada empati dalam sukmamu Bias kata kian mencuat berleraian Ulah larikmu memainkan syahdu Aku ini hanya wanita renta tak bersolek Linglung lalang mencari bandit keropang Ini hidup sudah pudar pedir dibawa tengil Tak tentu arah bak riakkan nada Merambah di balik pelik rasa dukaku Menangis seguk hamba merompak Inikah fana muslihat tutur? Bertaut bait berbelit-belit hingga kusut Derung cumbu pada diri kau limpahkan Oh kau rupa bandit sambat! Copyright © 2023    by Iluh Putri All Rights Reserved ________________________________________________

50 Pantun

Social Media : 50 Pantun  Karya : Iluh Putri 1.   Menyusuri sungai dengan perah u       Memakai mesin supaya laj u       Takdir tidak ada yang tah u       Maka teruslah melangkah maj u 2.  Tak disadari mengucap aka d      Lupa linglung mengucap kat a      Koruptor bejat penuh sesa d      Negara melarat rakyat menderit a 3.  Bunga cempaka bunga sepat u     Berdiri dilahan dengan tega k     Lihatlah para tikus berdasi it u     Melahap uang rakyat dengan tama k 4.  Pergi kelapang bermain layan g     Namun rusak terkena tint a     Wajah cantik penuh kasih sayan g     Dialah ibuku yang tercint a 5.  Anak itik berani melawa n     Jika menang diberi lel e     Kamu cantik begitu menawa n     Jangan insecure karena hal sepel e 6.  Burung unggas dianiay a     Terkoyak keji menjadi sem u     Jangan cemas menjalani duni a     Tuhan selalu berada disisim u   7.  Riuh burung pergi berkelan a       Terbang tinggi hingga lapa r      Empat sehat lima sempurn a      Makanan seimbang tubu

Puisi "Gamon"

Gambar
Social  Media  : Tema Puisi : Waktu Judul Puisi : Gamon.  Switch to a productive life. Gamon Oleh : Iluh Putri Rendah, Amat rendah Jiwaku terbelenggu dalam penanak setengah matang Angkat sebongkah masih keras seperti bata Terlalu di rendam begitu payah terluntang-lantung Hidup apa ini?  Masih seperti dulu Tanpa terlihat nyala api unggun yang merana Terbawa hening di hamparan lapang Pagiku begitu cerah benderang Ku rehatkan kembali awak yang sayup terhisap padam Ku ulang untuk ke esokkannya, sembari bersumpah pada bayang-bayang kerompong Ah aku kembali terperangkap dalam seluk yang berulang-ulang ini. Copyright © 2023    by Iluh Putri All Rights Reserved ________________________________________________

Puisi "Lara Si Dara"

Gambar
Social  Media  : Tema Puisi : Tragedi Judul Puisi : Lara Si Dara. Stop Kekerasan Seksual Terhadap Wanita.  Lara Si Dara Oleh : Iluh Putri Embun kelabu menetes dalam hening kepedihan Menyapu duka yang teramat sayup Mengais compang-comping berleraian Membisu dalam bungkam hati yang menusuk Ia merangkak ke penghujung cahaya Lebam di sekujur tubuh Nampak tilas saksi bisu akan kelamnya hidup sang dara Ulah hewan liar yang buas nan bengis Kemana hidup ini bertapak? Renggut nan binasa kau perbuat Sukma ini telah padam tersapu keganduhan diri yang remuk Terkutuk kau jahanam! Rumpah ruah murka ini padamu Perdayakan diri pada tulah si pemburu  Cahaya binar sukmaku seakan hilang dari pandang Terbelanga dalam ruang yang gelap nan sumpek Terbawa pedir getir yang anyir Nyalakan obor kepedihan ini! Tangisi nasib sang dara kita Yang renggut oleh hasrat duniawi. Copyright © 2023   by Iluh Putri All Rights Reserved ________________________________________________

Cara Bangkit Dari Keterpurukan Untuk Para Korban Bullying

Gambar
Social  Media  : Narasi  Oleh : Iluh Putri. Bullying is such a terrible and despicable behavior. Cara Bangkit Dari Keterpurukan Untuk Para Korban Bullying      Bullying adalah suatu tindakan yang tidak terpuji dan dapat memberikan dampak yang besar bagi para korbannya. Kasus bullying masih saja terjadi dalam kehidupan kita dan paling sering terjadi di kalangan dunia pendidikan. Mereka yang melakukan perundungan terhadap orang lain baik itu dalam verba maupun fisik dapat berdampak buruk bagi kesehatan psikis dan mental si korban. Untuk dapat melupakan derita bullying yang pernah dialami, orang-orang perlu waktu hingga bertahun-tahun bahkan ada yang masih mengingat selamanya bullying yang pernah terjadi padanya.    Para korban bullying harus dapat disembuhkan dari trauma mental yang membekas. Di negara-negara maju seperti Korea Selatan kasus bullying terbilang sangat tinggi bahkan sebagian sampai mengakhiri hidupnya karena tekanan mental yang dialami. Kesehatan mental meman

Puisi "Sia-Sia"

Gambar
Tema Puisi : Cinta Judul Puisi : Sia-Sia. It's a waste of waiting. Sia-Sia  Oleh : Iluh Putri Sia-sia hamba meraub Gempar harap yang bersayub Hilang pergi dibawa tanpa sebab Buang wajah buang rasa Menyongsong hari penuh cuat Terbawa angan tanpa pasti Sia-sia bertungkai harap padanya Hilang lepas bagai kuda tak terkendali Tersayat rasa pedih ini Diri terabai dihamparan luas Linglung rasa menaruh padanya Hanya bisa berandai-andai pada angan Harus bagaimanakah hamba ini Berkelana dan menjauh? Hilang rasa jatuh duka padamu Oh sia-sia saja penantianku! Copyright © 2023  by Iluh Putri All Rights Reserved ________________________________________________ Social Media :

Ubah Cemoohan Menjadi Kalimat Motivasi

Gambar
Social  Media  : Narasi  Oleh : Iluh Putri. The best motivation is experience.      Ubah Cemoohan Menjadi Kalimat Motivasi    Dalam menjalani kehidupan kita seringkali dihadapi dengan ekspetasi orang lain yang membuat kita risih. Hidup memang begitu kejam, karena kita harus dihadapi oleh berbagai sifat manusia yang tentunya berbeda-beda. Ada orang yang senang terhadap apa yang kita lakukan adapula yang sebaliknya. Kita hidup di dunia ini memiliki tujuan dan bukan untuk memenuhi ekspetasi dari orang-orang. Realita memang tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Disaat kita menjalani hidup sesuai jalur pada umumnya dan sewaktu-waktu mengambil gebrakan dengan tujuan untuk mencari hal baru, disitulah kita dianggap sebagai orang aneh. Dilain hal kita perlu untuk bersikap acuh terhadap perkataan orang lain, namun komentar seseorang terhadap hidup kita juga alangkah baiknya untuk dijadikan motivasi diri dalam memperbaiki kehidupan untuk lebih maju. "Angga

Cerpen "Terlambat?"

Gambar
Social  Media  : Cerita Pendek Oleh : Iluh Putri. Terkadang kita harus merencanakan suatu hal lebih matang lagi. Terlambat? Hari yang begitu cerah untuk memulai hari dengan berjalan kaki menuju kampus Baju kemeja orange kesukaannya sering ia kenakan bersama jeans biru yang nampak melebihi mata kakinya Dengan tas selempang yang berada dibahu kirinya, ia sesekali memperbaiki posisi tali tasnya  Langkah kakinya begitu cepat Melangkah dengan langkah kaki yang begitu lebar dan nafas yang sudah terengah Ternyata ia sudah terlambat menuju ke kampus dan berusaha jalan secepat mungkin. "Duh gimana nih mana udah telat", gumamnya. Lalu lalang motor begitu ramai, namun ia harus tetap menyebrang Ia menoleh kanan kiri untuk memastikan kendaraan dalam jarak yang cukup jauh, sehingga ia dapat menyebrang dengan aman "Ok udah aman nih", ujarnya sambil menyebrang jalan dengan terburu-buru Untungnya pepohonan dikampusnya sangat rimbun, sehingga panas terik matahari tidak

Puisi "Tak Lama Lagi"

Gambar
Social  Media  : Tema Puisi : Perjalanan Hidup Judul Puisi : Tak Lama Lagi. Pulang & merehatkan diri. Tak Lama Lagi Oleh : Iluh Putri Merana hati, pikiran, nan jiwa, sang dara Urung penat bawa pikul yang amat berat Tiap hari rintihan pedih terdengar dari lubuknya Ini hidup susah kenang harus tetap diterjang Walau mara kerapkali buat pilu Terkatung-katung berkelana di bawah terik Banyak solek menoleh padanya Matua lebih berat!  Turunkan pamor tuk henti bergidik Ini juangmu sayangku, kata mama Jauh rantau kau hidup seorang Bawa gempita harapan hidup Bengis hidup telah terlampaui Tersayup hati dibabat rindu yang menyeruap Rasa ini tak dapat lagi terbendung Oh keluargaku Tak lama lagi ! Tak lama lagi !! Berjumpa dengan paruh bayang ragaku. Copyright © 2022    by Iluh Putri All Rights Reserved ________________________________________________

Puisi "Sampah : Longgok Sarau"

Gambar
Social  Media  : Tema Puisi : Lingkungan Judul Puisi : Sampah : Longgok Sarau. Hijau pepohonan berselimut sampah. Sampah : Longgok Sarau Oleh : Iluh Putri Nampak tilas longgok sarau Baunya mencekik di ujung haluan pandang membaur dalam bau rahayu Ini tanah telah ternoda oleh tangan-tangan jail nan apatis Kunjung tuan bawa petaka  Sukar hayat para penghuni graha diberi cindur Sampah kau buang sembarangan tanpa rasa buncah Lempar sana-sini sampai menggunung seperti bukit tinggi Bukit berbau nan busuk yang merekah Kemanakah hati nuranimu? Apakah telah ikut terbuang bersama sampah yang engkau buang? Nyatanya insan egois Hidup semau keras tanpa pikir panjang kedepannya Diberi untung malah buat buntung Tak tahu menau akan dampak yang telah mereka tabung Yang kelak akan meledak seperti bom waktu kesialan Dasar longgok sarau! Pionir-pionir masa depan telah dirusak oleh insan maruk  Membuat penghuni bentala teruk Dihabisi oleh nasib tak mujur  Kemana ia akan mengadu atas apa yang