Cerpen "Terlambat?"

Social Media :

Cerita Pendek

Oleh : Iluh Putri.

Terkadang kita harus merencanakan suatu hal lebih matang lagi.

Terlambat?

Hari yang begitu cerah untuk memulai hari dengan berjalan kaki menuju kampus

Baju kemeja orange kesukaannya sering ia kenakan bersama jeans biru yang nampak melebihi mata kakinya

Dengan tas selempang yang berada dibahu kirinya, ia sesekali memperbaiki posisi tali tasnya 

Langkah kakinya begitu cepat

Melangkah dengan langkah kaki yang begitu lebar dan nafas yang sudah terengah

Ternyata ia sudah terlambat menuju ke kampus dan berusaha jalan secepat mungkin.

"Duh gimana nih mana udah telat", gumamnya.

Lalu lalang motor begitu ramai, namun ia harus tetap menyebrang

Ia menoleh kanan kiri untuk memastikan kendaraan dalam jarak yang cukup jauh, sehingga ia dapat menyebrang dengan aman

"Ok udah aman nih", ujarnya sambil menyebrang jalan dengan terburu-buru

Untungnya pepohonan dikampusnya sangat rimbun, sehingga panas terik matahari tidak terlalu membakar kulit sawonya.

"Hufff buruan-buruan-buruan", ungkapnya dengan jantung yang semakin berdebar kencang.

Hingga ia sampai di depan kampusnya yang nampak hampir menyatu dengan alam, cat bangunannya hijau seperti pohon dengan aksen coklat yang seperti tanah

"Aduh mampus gw, ruangan berapa lagi ini", ujarnya dengan rasa panik yang menyeruak.

Akhirnya ia menelpon temannya dan menanyakan dimana ruangan kelas hari ini

"Halo halooo, pren ruangan berapa lagi nih matkulnya? gw lupa nih", ungkapnya.

Setelah mendapat info dari temannya, ia bergegas menuju ke ruangan tersebut

Langkahnya semakin tidak karuan, dengan peluh yang menetas akibat panik yang sudah tak terbendung

"Gila nih, bisa tamat riwayat gw", ujarnya. Dosen yang mengajar hari ini kebetulan adalah dosen yang terkenal akan kedisiplinannya akan waktu, sehingga harap-harap cemas terus menghantui pikirannya.

Tangga demi tangga ia naiki, hingga sampai di depan ruangan kelas. Dengan rasa deg-degkan, ia mengetuk pintu kayu tersebut dan tidak lupa mengucap salam

"Assalamualaikum pak", katanya.

Sembari mendorong pintu kelas dengan perlahan, ia berharap agar dapat diperbolehkan masuk ke ruangan kelas

Nampak mahasiswa lain yang sudah duduk memenuhi ruangan. Semuanya menatap ke arahnya, begitupula dengan bapak dosen yang mengajar

Ia nampak takut dan gugup, sembari menuggu keputusan dari dosen

Bapak dosen nampaknya kesal karena keterlambatan tersebut dan menanyakan kepadanya, kenapa ia bisa terlambat

"Aduhhh kenapa kamu terlambat?" ujar si bapak.

"Hemmm anu pak, 'eeeee", dengan rasa takut yang menjadi-jadi, ia melemparkan jawaban pamungkas yang seringkali di lontarkan oleh para mahasiswa ketika terlambat, "Maaf pak saya lambat bangun", ujarnya dengan nada suara yang agak gemetar.

Pak dosen nampak cukup kesal dengan alasan yang sering ia dengar dari mahasiswa lain ketika terlambat kelas. Namun, pak dosen menyerahkan keputusan apakah  boleh ikut kelas atau tidak dengan memberikan pertanyaan kepada mahasiswa yang ada di ruang kelas.

"Aduh kamu ini, teman-teman yang lain boleh dikasih masuk gak nih?", kata pak dosen. "Bolehhhhhh" saut teman-teman mahasiswa dengan suara yang bersemangat.

"Ya sudah silahkan duduk kamu, ingat jangan diulangi", kata si bapak.

Dengan rasa senang dan haru ia nampak kegirangan. "Terima kasih-terima kasih pak", ujarnya. Ia bergegas mencari kursi yang belum ditempati. Untungnya temannnya sudah menyiapkan satu kursi tepat disampingnya. 

Pembelajaran yang awalnya tersendak tersebut akhirnya dapat dilanjut kembali.

Copyright © 2022  by Iluh Putri

All Rights Reserved

________________________________________________

Komentar

Anonim mengatakan…
Keren... semangat ya
Anonim mengatakan…
Kerennn Iluhhhhh(≧∇≦)/

🎀 Postingan Populer Dari Blog Ini :

Puisi "Rantau"

Puisi "Padamu Rimbawan"

50 Pantun

Puisi "Lakon Diriku"

Puisi "Zaman Edan"

Puisi "Ketimpangan Pendidikan"

Puisi "Apa Arti Perjuangan"

Puisi "Ketika Alam Bersorak"

Puisi "Gelora Mahasiswa"