Puisi "Ketika Alam Bersorak"

Social Media :

Tema Puisi : Alam

Judul Puisi : Ketika Alam Bersorak.

Nature is a gift that must be protected.

Ketika Alam Bersorak

Oleh : Iluh Putri

Berdengu keras bagai gemuruh 
Membawa kilas duka akan akibat
Siapa jua tak akan bisa lari
Lari dari takdir kepedihan

Semua hanya saling menunjuk
Tanpa pengakuan akan apa yang diperbuat
Membuat bumi pertiwi amuk rasa
Bersorak kepada yang berdusta

Jika hati terus diselimuti akan ego
Semua akan berakhir runyam
Biar kuasa Tuhan yang bertindak
Untuk mereka dari alam yang setia termangu

Alam
Hening rasa kepadanya
Hanya bisa menjadi saksi bisu akan kekejaman mereka
Membuat dengki tertampung hingga suatu saatkan rumpah ruah 

Mungkin tangis yang kau rasakan
Tersayat pilu akan rusak sekujur badan
Semakin bengis
Semakin binasa

Meraub segala untung darimu
Bagai benalu yang merompak diatas pohon 
Hanya diri yang dipikir tanpa belas kasih kepada sang pengasih
Amat malang dirimu

Ketika alam telah bersorak!
Buka suara akan kepedihan yang diderita
Semua tak akan bisa mengelak
Sungguh besar kuasamu 

Air setinggi bangunan cakrawala
Hutan plontos pembawa runtuh
Bandang keruh yang meratakan jalan lalu
Kobar merah yang membumi hanguskan
Goncang dasyat yang membinasakan
Ini hanyalah secercah karma dari alam yang bersorak 

Biar lalu sendari berganti
Alam akan kembali membisu 
Melihat mereka yang tak ada kapok
Mengulang pilu untuk kesekian.


Makna Puisi : 
    Dalam puisi ini menjelaskan bahwa kehidupan semua makhluk hidup saling terhubung, dimana antara satu dengan yang lain memberikan dampaknya masing-masing. Puisi ini berisi tentang dampak buruk akan perbuatan manusia kepada alam. Alam adalah sesuatu yang hidup berdampingan dengan kita. Namun, terlepas dari itu manusia dengan keserakahannya mengambil sumberdaya dari alam dengan berlebihan serta tidak turut menjaga keseimbangan ekosistemnya. Manusia seringkali lupa akan dampak buruk yang bisa mengintai kapan saja atas perbuatan yang telah dilakukan. Disaat alam sudah memperlihatkan bencana alam yang menimpa para manusia, semuanya hanya akan menjadi penyesalan yang akan terus terulang. Tidak ada yang mengakui akan kesalahan yang telah diperbuat kepada alam, karena sifat egois dan hanya mementingkan uang. Alam tidak akan memberontak disaat mereka dirusak. Namun, dengan kuasa Tuhan akan memberikan peringatan kepada manusia akan keserakan mereka. Bencana alam seperti tsunami, longsor, banjir bandang, kebakaran, dan gempa bumi memang peristiwa yang akan memberikan kerugian materil pada manusia dan kehilangan nyawa, namun semua itu adalah hasil dari perbuatan manusia itu sendiri.

Copyright © 2022  by Iluh Putri

All Rights Reserved

________________________________________________

Komentar

🎀 Postingan Populer Dari Blog Ini :

Puisi "Rantau"

Puisi "Padamu Rimbawan"

50 Pantun

Puisi "Lakon Diriku"

Puisi "Zaman Edan"

Puisi "Ketimpangan Pendidikan"

Puisi "Apa Arti Perjuangan"

Puisi "Gelora Mahasiswa"