Cara Bangkit Dari Keterpurukan Untuk Para Korban Bullying

Social Media :

Narasi 

Oleh : Iluh Putri.

Bullying is such a terrible and despicable behavior.

Cara Bangkit Dari Keterpurukan Untuk Para Korban Bullying

     Bullying adalah suatu tindakan yang tidak terpuji dan dapat memberikan dampak yang besar bagi para korbannya. Kasus bullying masih saja terjadi dalam kehidupan kita dan paling sering terjadi di kalangan dunia pendidikan. Mereka yang melakukan perundungan terhadap orang lain baik itu dalam verba maupun fisik dapat berdampak buruk bagi kesehatan psikis dan mental si korban. Untuk dapat melupakan derita bullying yang pernah dialami, orang-orang perlu waktu hingga bertahun-tahun bahkan ada yang masih mengingat selamanya bullying yang pernah terjadi padanya. 

  Para korban bullying harus dapat disembuhkan dari trauma mental yang membekas. Di negara-negara maju seperti Korea Selatan kasus bullying terbilang sangat tinggi bahkan sebagian sampai mengakhiri hidupnya karena tekanan mental yang dialami. Kesehatan mental memang sangat perlu diperhatikan untuk semua orang. Kita tidak pernah tau sebagaimana kerasnya kehidupan yang dialami oleh orang lain dan perasaan yang dirasakan oleh mereka. Oleh karena itu, keluarga dan sahabat menjadi jangkauan terdekat untuk para korban bullying dapat merasa aman disaat pemulihan psikis dan mentalnya. Keluarga terkhususnya orang tua harus dapat peka terhadap keadaan dari anak mereka. Hal itu bertujuan untuk si anak tidak merhasiakan apa saja yang telah terjadi padanya. Dibanyak kasus para korban bullying seringkali bungkam atau tidak ingin menceritakan perundungan yang telah terjadi padanya. Sehingga, orang-orang terdekat mereka sangat berperan penting dalam menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

  Saya sebagai penulis blog ini juga merupakan korban bullying sewaktu SD dan perundungan tersebut masih membekas dalam hidup saya. Bangkit dari keterpurukan untuk para korban bullying memang suatu proses yang berat dan perlu support dari keluarga dan sahabat. Saya sendiri mengalami hal yang demikian. Saya masih ingat ketika saya berkata ke ibu saya untuk ingin berhenti sekolah dengan alasan yang tidak bisa saya jelaskan. Dampak bullying memang begitu berat untuk kesehatan mental saya dan perlu waktu bertahun-tahun untuk dapat bangkit. Mental yang dirusak membuat pikiran para korbannya menjadi kacau dan sifat introvert mulai tumbuh. Saya sendiri bertahun-tahun menjadi pribadi yang pendiam dan takut untuk bertemu khalayak umum. Hal ini merupakan dampak dari psikis saya yang terganggu. Sesungguhnya saya dapat bangkit dari keterpurukan bertahun-tahun itu adalah karena kemauan diri saya sendiri yang ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa saya bukan orang yang lemah dan hanya suka berdiam diri dari rumah. Support dari orang tua menjadi kunci saya untuk bisa menjadi pribadi yang lebih percaya diri seperti sekarang. Jangan pernah takut untuk melangkah dan jangan dengarkan cemoohan orang lain. Karena sesungguhnya mereka tidak tau apa saja yang telah kamu alami dan lewati semasa hidup.

  Diri sendiri menjadi penopang untuk bangkit, karena dengan menerima semua takdir yang telah diberikan tuhan dan belajar mencintai diri sendiri adalah sesuatu yang sangat menabjubkan. Kuatkan dirimu dan mulailah berfikir mau kamu memiliki tujuan hidup yang lebih penting di dunia ini. Dekatkan dirimu kepada tuhan dan meminta kemudahan dalam menjalani hidup yang kebih baik. Kehidupan memang penuh lika-liku. Banyak hal yang diluar ekspetasi diri terjadi. Maka dari itu, untuk para korban bullying yang pernah mengalami masa-masa sulitnya, kalian harus dapat bangkit dan buktikanlah kepada mereka yang telah merundungmu bahwa kehidupanmu tidak akan terpengaruh dari cerita pilu yang mereka goreskan. Kuatkanlah tekadmu untuk meraih cita-citamu, jangan biarkan keterpurukan itu terus menghantuimu. Ingatlah bahwa kita hidup di dunia ini memiliki tujuan dan lakukan hal-hal positif untuk menghiasi hidupmu.

       Jadi, kesimpulan yang dapat saya berikan untuk kalian para korban bullying, mengenai cara bangkit dari keterpurukan  yakni :

1. Tanamkan mindset dalam pikiran bahwa perubahan dimulai dari dirimu sendiri.
2. Mulailah menerima keadaan dirimu dan mencintai dirimu sendiri.
3. Jalin kedekatan dengan orang tua atau keluarga dan seringlah bercerita tentang kehidupanmu dengan mereka.
4. Kuatkan tekad dan usahamu dalam meraih cita-cita.
5. Teruslah berjuang untuk kehidupan yang lebih baik dengan mengerjakan hal-hal yang positif.

Copyright © 2023  by Iluh Putri

All Rights Reserved

________________________________________________

Komentar

🎀 Postingan Populer Dari Blog Ini :

Puisi "Rantau"

Puisi "Padamu Rimbawan"

50 Pantun

Puisi "Lakon Diriku"

Puisi "Zaman Edan"

Puisi "Ketimpangan Pendidikan"

Puisi "Apa Arti Perjuangan"

Puisi "Ketika Alam Bersorak"

Puisi "Gelora Mahasiswa"